Kita sudah memasuki sepuluh akhir ramadan. Amalan di sepuluh akhir Ramadan adalah i’tikaf. I’tikaf, berasal dari bahasa Arab akafa yang berarti menetap, mengurung diri atau terhalangi. Pengertiannya dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari keridhaan Allah SWT dan bermuhasabah atas perbuatan-perbuatannya.
Rata-rata masjid besar dan padat penduduk menawarkan pada jamaahnya untuk beri’tikaf dimasjid. Bahkan ada masjid yang menyiapkan untuk makan sahur. Jamaah tidak perlu membawa bekal. Agar fokus semata-mata i’tikaf.
Meskipun i’tikaf adalah sunnah, namun banyak yang menyukai ibadah ini. Bahkan bukan cuma hanya laki-laki tetapi juga perempuan. Maka untuk itu masjid juga harus menyiapkan tempat khusus buat wanita yang ingin melakukan i’tikaf. Karena memang demikian layaknya. Ada tempat buat laki-laki dan ada tempat buat ibu-ibu..(Salam UJH)
Bumi Ayu, 26052019
(Pesan Harian UJH edisi ahad 26 Mei 2019)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH