Bagaimana kita tahu jika usai bermaafan, setelah bersalaman atau sehabis halalbihalal dosa sesama kita diampuni?. Jawabnya, rasakan pada jiwa dan hati kita masing-masing. Masih adakah karatan yang berbekas? Masihkah berulang nyeri di ulu hati? Atau masihkah kita melegos saat seseorang yang selama ini kita benci lewat didepan kita?
Jika semua rasa tak nyaman, tak enak dan segala macam rasa tak baik lainnya tak lagi bersayam di hati atau jiwa. Maka, Insha Allah dosa sesama kita telah termaafkan, terampuni. Buktinya hati kita lapang, senang, adem tanpa beban.
Kadang yang tak elok adalah, sanggup memberi dan mengucapkan kata maaf namun jujur mengakui masih sakit dihati atas perbuatannya yang menyakiti selama ini. Nah, agana tidak menitahkan demikian. Titah agama adalah memberi maaf disertai dengan lapang dada. Jangan cuma sanggup memberi maaf tapi tidak lapang dada. Semoga Allah mengampuni dosa kita semua..(Salam UJH)
Bumi Ayu, 14062019
(Pesan Harian UJH edisi Jumat 14 Juni 2019)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH