Bengkulu Utara, mannanesia.com – Sijago merah kembali menghanguskan satu buah rumah toke sawit beserta isinya di Mukomuko, Jumat 12 April 2024 sekira pukul 23.30 WIB.
Tepatnya di desa Sibak Kecamatan Ipuh kediaman Ali Mardani (37). Dalam kejadian kebakaran ini rumah dalam keadaan kosong ditinggal pemiliknya merayakan hari Raya Idul Fitri 1445 ke Lubuk Sanai Kecamatan XlV Koto.
Dalam peristiwa ini memang tidak menyebabkan korban jiwa hanya saja beberapa barang berharga hangus terbakar, 2 unit sepeda motor listrik, mesin mobil carry, 2 kulkas, TV, pakaian, dan barang dagangan manisan serta tabung gas. Dengan kerugian yang ditafsir mencapai Rp120 juta.
“Pemilik rumah ini pergi Lebaran ke rumah mertuanya, maka dari itu rumah ditinggal tanpa penghuni,”kata Camat Ipuh H Sepradanur S.Sos.
Dalam peristiwa kebaran tersebut, api berhasil dipadamkan kurang lebih selama satu jam oleh warga dibantu petugas Pemadam kebakaran Pemkab Mukomuko.
Namun karena besarnya kobaran api maka sebagian besar isi rumah tidak dapat di selamatkan.
“Atas kejadian ini kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Mukomuko bawasanya ada warga kami yang menjadi korban kebakaran,”sampainya.
Sementara itu Kapolres Mukomuko AKBP Yana Supriatna S.IK, M.SI melalui Kapolsek Ipuh Iptu M.Setya Yuli SH Membenarkan sebagian besar barang yang ada di dalam rumah miliki korban kebakaran hangus terbakar.
Untuk dugaan kebaran ini terjadi karena hubungan arus pendek atau konsleting listrik.
“Untuk rumah korban ini kebetulan agak sedikit jauh dari pemukiman warga lainnya, maka dari itu kemungkinan besar lambat diketahui juga salah satu faktor penyebab api cepat menghanguskan rumah,”jelasnya.
Terpisah Kepala Desa Sibak Kecamatan Ipuh Maswari menceritakan, rumah korban ini memang ditinggal pemiliknya berangkat Lebaran kerumah mertuanya.
Namun biasanya rumah tersebut dijaga oleh anak-anak ponakanya. Hanya saja pada malam kejadian tampaknya rumah korban tengah ditinggal oleh yang menunggunya.
“Biasanya ada yang nunggu rumah itu, tapi waktu kejadian rumah tersebut tengah ditinggal sebentar oleh ponakan korban,”terangnya.
Kades juga menambahkan, kebakaran pertama kali diketahui oleh Satpam PT Dari Darma Pratama (DDP) yang tengah piket.
Dia melihat seperti ada api besar dari belakang rumah korban, karena penasaran ia datang menghampiri rumah korban yang tidak jauh dari Pos Satpam, benar saja api sudah melahap sebagian rumah korban.
“Satpam DDP yang pertama kali mengetahui adanya kebakaran, soalnya rumah korban ini memang jauh dari pemukiman rumah warga. Mendapati kebakara tersebut barulah satpam menghubungi Pemdes Sibak,”sampainya
Untuk rumah korban ini menyatu dengan warung miliknya sehingga tidak hanya isi rumah, dan kendaraan.
Seluruh dagangan korbanpun hangus terbakar. Sedangkan untuk upaya pemadaman baik yang dilakuakan warga dan petugas Pemadam memang terlambat karena api sudah membakar seluruh rumah.
“Kebaran ini lamban diketahui, karena rumah jauh dari pemukiman, dan juga memang rumahnya jauh dari mana-mana,”tandasnya
Penulis : Sastrawan
Editor : Melinda