Ketika tak ada lagi jalan buat mengingatkan akan rancangan undang-undang yang mengancam, membahayakan dan merugikan rakyat banyak, maka turun ke jalan, demonstrasi menjadi solusi. Mereka yang murni menyuarakan suara rakyat adalah mahasiswa.
Berdemolah tapi jangan anarkis. Sangat berbeda demo dengan anarkis. Demonstrasi upaya mengingatkan mereka-mereka yang membuat kebijakan dan wakil rakyat yang mengusulkan atau mengesahkan rancangan undang-undang. Ada konsep, tau apa yang di tuntut. Paham dan fokus dengan tuntutan. Mau diajak berdialog asal baik dan tidak hanya mendengar hasil dialog tetapi menindaklanjuti hasil dialog.
Anarkis sangat berbahaya. Baik bagi pelaku maupun negara serta membahayakan tujuan dekonstrasi. Berbagai bentuk demontrsi baik. Namun, anarkis adalah perlakuan oknum yang tidak mengakui adanya kekuasan. Sehingga seenaknya sendiri melakukan tindakan tak terpuji..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 25092019
(Pesan Harian UJH edisi Rabu 25 September 2019)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH