mannanesia.com – Dulu kita bangga dengan banyaknya lalu lintas udara yang menerbangi Bengkulu dan nyaris menyambungkan Sumbagsel. Sebab semua provinsi terkoneksi dengan penerbangan walaupun dengan menggunakan pesawat kecil. Begitu juga dengan Jakarta Bengkulu atau sebaliknya. Kini ramainya penerbangan membuat masyarakat semakin cemas. Sejak semakin meluasnya Covid 19 ini. Sangat was-was zona hijau ini jangan sampai berubah warna merah.
Wajar masyarakat cemas. Sebab TKI banyak di pulangkan oleh masing-masing negara dimana TKI kita berada. Para mahasiswa dan pelajar yang kuliah, sekolah atau mondok di zona merah dipesankan pulang atau anaknya mau pulang ingin kumpul dengan keluarga. Mereka kembali ke Bengkulu dan menyebar di seantero provinsi bukan cuma di kota. Kita yakin ada pemeriksaan kesehatan di masing-masing bandara. Tetapi kita tetap cemas sebab ada yang setelah melewati beberapa bandara di cek suhu badan normal dan ketika di tes dengan alat test Covid 19 hasilnya positif.
Kini satu-satunya upaya adalah dengan mentaati maklumat KAPOLRI. Pihak keluarga yang anaknya baru kembali ke Bengkulu berkenan melaporkan dengan jujur, selama 14 hari jangan dulu kontak dan pada siapapun. Beli keperluan di pasar lalu cepat kembali, sesampainya dirumah cuci tangan, mandi dan rendam pakaian yang tadi dibawa pergi. Tidak berkumpul ramai dalam kegiatan apapun. Tahan dulu keinginan ke tempat-tempat umum. Tunda dulu resepsi pernikahan. Dan terhadap yang baru pulang dari luar negeri seperti TKI tahan dulu untuk tidak kemana-mana selama 14 hari untuk memastikan secar swadaya kalau yang bersangkutan tidak tertular Covid 19. Demi keselamatan semua. Kita pasti bisa..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 30032020
(Pesan Harian UJH edisi senin 30 Maret 2020)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH