Bengkulu,mannanesia.com – Entah sudah berapakali kita mengadakan pilkada langsung. Teringat ketika politik uang mulai menjadi pilihan. Sejak itu pulalah jasa dan kebaikan. Kualitas dan integritas mulai terkalahkan.
Beberapa orang yang mungkin kita kenal orangnya, mencoba ikut dalam pemilu langsung. Baik pilkada maupun pileg akhirnya kandas.
Mungkin tidak semuanya mengakui. Berkualitas tanpa uang dalam pemilihan langsung apapun mereka akan tertindas. Mereka yang dengan kemampuan finansial yang cukup akan menjadi penentu bagi pemilih dalam menentukan pilihan. Urusan kualitas seakan-akan dikemudiankan. Bukan mengatakan bahwa yang terpilih tidak berkualitas tetapi kasihan dengan mereka yang punya kualitas dan berintegritas tersisihkan bila tidak menyertakan isi tas. Akankah kita masih dengan pola yang lama? Jawabannya ada pada kita masing-masing. Masih banyak mereka yang sedang duduk saat ini berintegritas dan berkualitas tetapi butuh dukungan dari kita semua sebab jangkauan mereka tentu terbatas. Andaikata masyarakat ikut membela mereka yang masih peduli pada nasib dan kondisi rakyat mereka tentu sangat pantas buat kita support, dukung dan bantu agar masyarakat ikut terbebas dari mereka yang masih suka menindas.
Pagar Dewa, 06082022
Salam UJH
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH
Penulis : Rls
Editor : silvia