Lebong, Mannanesia.com – Para korban banjir di Kabupaten Lebong membutuhkan bantuan berupa air bersih dan makanan cepat saji.
Sebab, hingga Kamis, 18 April 2024 kemarin masyarakat belum memiliki persiaan makan karena semuanya terendam banjir. Selain itu, masyarakat masih disibukkan dengan membersihkan material bekas banjir.
Bupati Lebong, Kopli Ansori SSos mengatakan bahwa sejak hari pertama terjadinya musibah banjir bandang, dirinya sudah meminta para ASN, PPPK serta pegawai honor untuk bisa langsung terun ke lokasi musibah banjir, untuk membantu apa yang bisa dibantu, baik mengevakuasi masyarakat, barang-barang berharga serta hal-hal yang lainnya.
“Mulai hari pertama musibah sampai semuanya kembali normal kita akan turun membantu,” kata Bupati, Kamis 18 April 2024 kemarin.
Lanjut Bupati, saat ini apa yang menjadi kebutuhan masyarakat terus disalurkan secepat dan semaksimal mungkin, baik air bersih, makanan serta kebutuhan yang lainnya. Termasuk membersihkan material banjir baik di rumah warga, perkantoran, masjid atau fasilitas umum serta tempat-tempat lainnya.
“Saat ini pembersihan material banjir terus dilakukan,” ujarnya.
Ditambahkan Bupati, dirinya juga telah meminta agar apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak banjir, semaksimal dan secepat mungkin bisa terpenuhi. Untuk itulah, kerja sama dari semua pihak sangatlah diharapkan untuk saat ini, karena musibah ini tidak ada ini tangung jawab siapa.
“Kita bersama-sama meringankan beban masyarakat yang sedang diterpa musibah,” tuturnya.
Masih menurut Bupati, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk bisa selalu waspada dan saling berkoordinasi satu sama lain, terutama ketika hujan turun. Agar bisa secepatnya bisa mengambil langkah jika tiba-tiba air aliran Sungai Ketahun semakin membasar.
“Kita berdoa bersama agar musibah tidak terjadi lagi di Kabupaten Lebong yang kta cintai ini,” ajaknya.
Sama halnya yang disampaikan Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK didampingi Kasubsi PIDM Humas APDA Syaiful Anwar, bahwa anggota Polres dan Polsek jajaran terus memberikan bantuan semaksimal mungkin, baik itu penyaluran air bersih hingga hal-hal yang lainnya.
“Saya bersama Dandim, ibu Kajari bersama masyarakat bersama-sama turun,” singkatnya.
Sementara itu, salah seorang warga, Bobi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang saat ini terus memberikan bantuan baik bantuan berupa makanan, minuman (air bersih) maupun yang lainnya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada yang telah membantu,” tuturnya.
Lain halnya yang disampaikan salah seorang relawan yang tidak ingin menyebutkan namanya. Dirinya bersama para relawan melihat terutama di kawaan Desa Ujung Tanjung III, masyarakat belum mendapatkan bantuan dan jikapun sudah ada bantuan belum diterima sepenuhnya oleh masyarakat.
“Saat ini bantuan sangatlah dibutuhkan masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, material pasir dan tanah yang menutupi jalan saat ini belum dibersihkan oleh pihak terkait karena membutuhkan alat berat agar bisa cepat dibersihkan. Jika tidak dibersihkan, akan mengancam pengguna jalan terutama yang mengendarai kendaraan bermotr roda dua.
“Ketika kami membersihkan material banjir, tidak sedikit masyarakat yang terjatuh akibat jalan yang licin,” ujarnya.
Pantauan di lapangan, saat ini selain membersihkan material banjir, tim gabungan dari Pemkab Lebong, TNI-Polri, masyarakat juga terus melakukan pembersihan material longsor yang ada di Tik Sirong Kecamatan Topos, agar panyaluran bantuan bisa berjalan dengan lancar.
Selain dari Pemkab Lebong, dan Kepolisian, terlihat dari PMI Kabupaten Lebong juga menyalurkan air bersih. Sementara itu anggota TNI secara bergotong royong membuat dapur umum untuk memasak makanan dan diberikan kepada masyarakat.
Termasuk dari para donatur baik perorangan maupun kelompok atau instansi, menyalurkan bantuan demi bantuan. Apalagi saat ini yang paling dibutuhkan masyarakat merupakan air bersih serta makanan siap santap. Mirisnya ada beberapa rumah warga yang sebelum musibah terjadi, pemilik rumah sedang tidak ada dirumah.
Akibatnya barang-barang yang ada di dalam rumah semuanya terendam dan rusak, seperti terjadi dibeberapa lokasi seperti Desa Ujung Tanjung III yang mana ketinggian air yang iencapai 1,5 meter.
Bahkan di masyarakat Desa Ujung Tanjung III yang sebagian besar terkena dampak banjir bandang, belum semuanya mendapatkan bantuan di hari ke 3 pasca musibah. Oleh karena itulah, bantuan demi bantuan sangatlah diharapkan saat ini.
Terutama peralatan untuk memasak karena bantuan yang bisa dikonsumsi secara langsung belum diterima seluruh korban, dengan demikian apa yang diperintahkan oleh Bupati Lebong sebelumnya, belum dijalankan oleh Kades ataupun lurah. (614)
10 Arahan Bupati Lebong Pasca Banjir:
1. Agar desa terdampak membuka dapur umum. Suplai bahan makanan akan dibantu oleh Posko Induk melalui Camat dan Kades.
2. Menyalurkan 1.000 nasi bungkus/kotak setiap hari selama 3 hari ke depan kepada warga terdampak banjir. Khusus hari ini, Rabu 17 April, disuplai sebanyak 2.000 paket nasi, dengan penekanan khusus di wilayah tengah Lebong dan Topos.
3. Supaya Dinas Ketahanan Pangan dan BUMD Perberasan menyiapkan beras untuk disalurkan sebanyak 1-2 ton dalam tempo 24 jam.
4. Selain makanan, mengupayakan jenis bantuan lain termasuk pakaian hingga perlengkapan tidur dan mandi.
5. Mobilisasi alat berat untuk mempercepat penanganan tanggap darurat. Baik milik pemerintah maupun swasta.
6. OPD dan instansi vertikal agar mensiagakan perahu karet serta tenda-tenda di lokasi bencana.
7. Dinas Kesehatan dan jajaran agar segera melakukan disinfeksi di sekolah, kantor dan pemukiman yang terdampak banjir.
8. BPBD dibantu DPUPR-Hub agar melakukan perhitungan terinci dan menyeluruh akibat dari bencana banjir dan tanah longsor sebagai baseline pengambilan kebijakan.
9. Bersama-sama mengatasi hoax dan disinformasi yang berakibat buruk dalam penanganan bencana.
10. Mengaktifkan Posko Induk selama 24 jam hingga beberapa hari ke depan.
Penulis : Sastrawan
Editor : Rara