Bengkulu, Mannanesia.com – Kasus kesalahan dalam menginput nilai siswa di SMA Negeri 5 Kota Bengkulu berbuntut panjang.
Kemarin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Saidirman langsung datang ke SMA negeri 5 Kota Bengkulu.
Namun sayang perbincangan antara Saidirman dan pihak SMA Negeri 5 Kota Bengkulu tidak bisa diakses sejumlah wartawan.
Hal itu karena wartawan tidak mendapat izin untuk meliput pertemuan tersebut.
Pantauan wartawan, tiba di SMA N 5 Kota Bengkulu sekitar pukul 14.00 WIB, Saidirman langsung masuk ke gedung utama.
Namun, awak media yang berusaha masuk dihalangi oleh pihak sekolah, menyulitkan upaya para jurnalis untuk memperoleh informasi terkait pertemuan tersebut.
Setelah sekitar 2 jam, pada pukul 15:45, Saidirman keluar dari pertemuan tersebut.
Saat dikonfirmasi oleh Radar Bengkulu, ia menegaskan akan ada evaluasi terhadap SMA N 5 kota bengkulu tersebut.
“Pasti ini akan kita evaluasi, kedatangan saya hari ini juga bentuk dari salah satu evaluasi,” katanya.
Ditambahkannya, setelah bertemu dengan pihak sekolah dan memahami persoalan yang sebenarnya, Saidirman mengambil langkah untuk mencoret anak yang masuk ranking 2 di PDSS, memastikan posisi yang sebenarnya.
“Awalnya saya tidak tahu persoalan ini. Tapi setelah saya tahu dari pemberitaan, saya langsung ke SMA 5 untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Sehingga saya ambil langkah untuk mencoret anak tersebut,” ungkapnya.
Saidirman menegaskan bahwa kesalahan input nilai sekolah hanya terjadi di SMA N 5 Kota Bengkulu, dengan 31 sekolah negeri dan 56 sekolah swasta tidak melakukan finalisasi data.
Setelah intervensi Gubernur Bengkulu, perpanjangan waktu diberikan untuk finalisasi data.
“Saya dapat perintah oleh Gubernur untuk diurus ke Kementrian karena tidak finalisasi data ada sekolah negeri 31 dan untuk sekolah swasta ada 56 sekolah. Dan hasil dari upaya bisa lakukan perpanjangan. Untuk yang ada kesalahan data itu hanya SMA ini, dan ini murni kesalahan,” katanya.
Lebih lanjut, Saidirman menekankan kepada pihak SMKN 5 Kota Bengkulu untuk menjaga integritas sekolah, terutama mengingat proses penerimaan siswa baru dan asesmen nasional yang akan segera dilakukan.
“Kita tegaskan kepada SMAN 5 kota Bengkulu untuk menjaga integritas karena sebentar lagi akan menerima siswa baru kemudian akan ada asesmen nasional berbasis komputer ini integritas harus dijaga,” tegasnya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 05 Kota Bengkulu, Eka Saputra M.Pd, menegaskan bahwa nilai siswa yang tidak sengaja terlalu tinggi telah dihapus dari data sekolah untuk penerimaan perguruan tinggi jalur sekolah.
“Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh kepala dinas tadi, siswanya sudah dihapus,” singkatnya. (wij)
Penulis : Edwin
Editor : Rara