Bengkulu, Mannanesia.com – Kawasan wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu menyuguhkan keindahan alam yang memikat serta kekayaan budaya yang khas.
Namun, dalam upaya meningkatkan nilai jual dan mempromosikan kekhasan daerah, para pedagang pakaian dan souvenir di Pantai Panjang diharapkan untuk menjual produk-produk dengan ciri khas Bengkulu.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar mengungkapkan, ini arahan Gubernur Bengkulu dalam rangka penataan kawasan wisata Pantai Panjang.
Pengelolaannya kini telah dialihkan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Salah satu aspek yang ditekankan adalah menjual produk dengan ciri khas Bengkulu. Bukan produk asal-asalan yang umumnya bisa ditemukan dimana saja.
Pedagang pakaian di pinggiran jalan pariwisata Pantai Panjang diimbau untuk menyajikan kaos atau pakaian lainnya dengan gambar ikon Bengkulu.
Seperti Benteng Marlborough, Tugu Thomas Parr, Bunga Rafflesia, dan elemen khas lainnya.
Demikian pula dengan souvenir yang dijual, diharapkan memiliki ciri khas Bengkulu agar dapat menjadi promosi sekaligus memperkenalkan kekhasan daerah kepada wisatawan.
“Pakaian yang dijual harus memiliki ciri khas Bengkulu. Seperti gambar benteng, bunga rafflesia, dan elemen lain yang tidak umum. Bahkan celana pantai seperti celana hawai pun dapat menggunakan motif atau lambang ikonik daerah Bengkulu, atau batik khas Bengkulu,” ungkap Murlin Hanizar.
Dalam upaya penataan kawasan wisata Pantai Panjang, Pemerintah Daerah akan menempatkan pedagang pakaian sesuai dengan produk yang mereka jual.
Pedagang pakaian direncanakan untuk ditempatkan di zona 2 atau zona 3, yang berjarak sekitar 8 meter dari pinggiran jalan, di sekitar belakang Bencoolen Mall menuju Pos Polisi.
“Pedagang yang terdampak telah kami panggil. Mereka telah membuat surat pernyataan untuk menyetujui penataan. Mereka juga bersedia membangun auning sendiri untuk tempat berjualan,” jelas Murlin Hanizar.
Dalam proses penataan tersebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga telah mengakomodir pedagang yang bersedia dipindahkan dari lokasi mereka berjualan saat ini.
Sekitar 18-20 pedagang telah menandatangani pernyataan kesediaan untuk mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
“Sedangkan untuk sekitar 18 sampai 20 pedangan penjual buah buahan yang ada di sebelum pasir juga sudah setuju untuk ditata,” katanya.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Pantai Panjang sebagai destinasi wisata unggulan di Bengkulu, sambil tetap mempromosikan kekayaan budaya dan keindahan alam yang menjadi ciri khas daerah.
Dengan produk-produk khas Bengkulu yang dijual oleh pedagang lokal, wisatawan akan memiliki pengalaman yang lebih otentik dan berkesan saat mengunjungi kawasan ini.
“Jadi akan lebih mendapatkan kesan jika pengunjung disajikan dengan produk -produk lokal Bengkulu,” ujarnya.
Penulis : Edwin
Editor : Rara