Bengkulu,mannanesia.com – Seberat apapun beban pekerjaan yang dilakoni. Usai makan dan istirahat sejenak tenaga akan pulih kembali. Bila malam tiba tidur pulas esok terbangun badan sehat segar kembali. Demikian obat lelah jasmani setelah penat bekerja.
Tetapi lelah hati, lelah jiwa tak mempan dengan hidangan yang lezat. Tak sanggup kasur yang empuk buat, tak membius lantunan lagu-lagu merdu mendayu buat mengistirahatkan hati. Sebab lelah hati membuat kantuk jadi hilang, selera makan berkurang. Otak dan hati sibuk berperang. Obatnya harus menumpahkan air mata usai sujud pada-Nya. Berdoa, mengadu pada Yang Maha Kuasa.
Banyak sebab lelah hati. Boleh jadi tekanan pekerjaan. Bisa jadi karena himpitan ekonomi. Ketimpangan dalam berkeadilan, zalimnya penguasa. Pun mungkin disebabkan anak-anak yang tak tau diri. Hampir semua orang pernah merasakannya lelahnya hati. Karena memang banyak sumber yang menyebabkan lelahnya hati. Namun tak perlu larut dan terlalu dalam memikirkan sebab ada saja jalan keluar yang disiapkan Allah bagi seluruh hamba-Nya. Dan lelah hati adalah cara Allah mengajarkan kita agar lebih paham makna hidup dan kehidupan ini..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 17062020
(Pesan Harian UJH edisi selasa 17 Juni 2020)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH