Jakarta Mannanesia.com – Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Aminmempertanyakan Amien Rais yang terus menyerang capres petahana Jokowi. Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini menyebut politikus senior PAN itu konsisten kritis terhadap penguasa.
“Kalau pemimpinnya Pak Prabowo, saya yakin Beliau akan punya sikap yang sama bila situasinya begini. Sudah teruji konsistensi Pak Amien, Beliau kritis terus ke penguasa yang lemah, yang tidak mampu gunakan kekuasaannya untuk melindungi dan penuhi hak warganegara. Ya, saya kira biasa saja. Beliau sudah lakukan itu dari dulu,” kata Faldo Maldini kepada wartawan, Kamis (7/2/2019).
Menurut Faldo, kritikan Amien Rais pada Presiden Jokowi merupakan kewajiban kelompok terdidik dalam demokrasi. Selain itu, ada puluhan laporan yang tidak diproses kepolisian selama ini,
“Bila kami yang mencari keadilan, ada puluhan laporan, tidak jelas prosesnya udah sampai mana. Sementara, orang-orang yang kritis, menilai kepentingan warga adalah yang paling utama malah cepat proses hukumnya. Silakan, pihak Petahana periksa sendiri. Saya merasa kerasnya Pak Amien terhadap kesewenang-wenangan itu adalah kewajiban kelompok terdidik di dalam demokrasi,” jelas Faldo.
“Kritik Pak Amien bukan soal benci. Beliau sudah selesai dengan dirinya. Tidak ada itu. Ini soal kepentingan publik. Beliau itu paham teori politik dari A sampai Z, sekaligus melakukannya,” imbuh dia.
Amien Rais saat mendampingi Ketua PA 212 Slamet Ma’arif yang diperiksa karena dilaporkan dengan dugaan melakukan kampanye saat menjadi pembicara di acara tablig akbar PA 212 Solo Raya pada 13 Januari 2019 lalu. Di Polresta Surakarta, Amien sempat memberikan peringatan kepada Jokowi.
“Saya ingatkan Pak Jokowi. Pak Jokowi, apa sih maumu?” kata Amien kepada wartawan di Polresta Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (7/2).
Amien juga memberikan pesan kepada kepolisian agar tetap menjaga profesionalitasnya dalam melaksanakan pemeriksaan.
“Saya titip tolong pegang IPT, ikhlas, profesional, terpercaya,” kata dia.
DIhubungi terpisah, Wakil Ketua Dewan Kerhormatan PAN, Dradjad Wibowo menyebut wajar Amien Rais mempertanyakan Jokowi sebagai Presiden. Apalagi Kepolisian berada dibawah presiden.
Saat ini menurut Drajad ada beberapa ulama dan tokoh nasional yang berseberangan dengan pemerintah diperiksa dan diproses hukum serta dipenjara. Amien Rais pun pernah diperiksa di Polda Metro terkait kasus hoax Ratna Sarumpaet. Kini ada jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil A Simanjuntak, musisi sekaligus Politisi Gerindra Ahmad Dhani dan Slamet Ma’rif yang menjalani proses hukum.
“Dengan adanya ketidakadilan di atas, wajar kalau pak Amien mempertanyakan seperti itu. Kok ke pak Jokowi? Ya karena beliau adalah Presiden, sementara Kepolisian itu ada di bawah kekuasaan Presiden. Masak mempertanyakan seperti itu tidak boleh” kata Drajad.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin bingung karena politikus senior PAN Amien Rais terus menyerang sang capres petahana.
“Mohon maaf, saya sebagai rakyat biasa balik bertanya kepada Pak Amien, apa sih mau Bapak? Kok Bapak selalu bicara kasar kepada Presiden? Salah apa beliau pada Bapak?” ungkap juru bicara TKN Jokowi-Ma’ruf, Irma Suryani Chaniago, kepada wartawan, Kamis (7/2).
Irma mengingatkan, Jokowi tak pernah membalas ucapan Amien meski sekasar apa pun serangan itu dilontarkan. Menurutnya, itu bentuk dari rasa hormat Jokowi kepada tokoh senior.
(RZ)