Bengkulu, Mannanesia.com – Pendapatan yang diperoleh dari kendaraan yang melintasi ruas jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung (Bengtaba) mencapai Rp 1 miliar per bulan.
Meski angka tersebut tergolong tinggi, namun masih jauh dari harapan.
Karena jumlah kendaraan yang melintasi ruas jalan tol tersebut masih di luar ekspektasi.
Hal ini diungkapkan oleh Medya Gustian, Branch Manager TOL Bengtaba PT. Hutama Karya (Persero), saat halal bihalal bersama jurnalis di Bengkulu.
Dikatakannya, pendapatan bulanan yang diperoleh dari pengelolaan jalan tol Bengkulu – taba Penanjung mencapai Rp 1 miliar.
Namun, pendapatan tersebut tidak seimbang dengan kebutuhan biaya operasional dan pemeliharaan ruas jalan tol.
“Dengan capaian itu, belum seimbang ketika dibandingkan dengan kebutuhan biaya untuk operasioal dan pemeliharaan ruas jalan TOL Bengtaba,” ungkap Medya
Menurut Medya, pendapatan tersebut dipengaruhi oleh Volume Lalu Lintas (VLL) yang melintasi ruas jalan tol Bengtaba, yang saat ini hanya sekitar 1.200 kendaraan per hari.
Hal ini jauh dari target ideal sekitar 7.000 kendaraan per hari.
Medya mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan jumlah kendaraan yang melintasi ruas jalan tol, salah satu kunci pentingnya adalah dengan melanjutkan pembangunan ruas jalan tol tersebut.
Meskipun belum memiliki pola baru untuk meningkatkan VLL, pihaknya menyambut baik rencana pembangunan ruas jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau.
“Tercatat saat ini VLL per hari ruas jalan TOL Bengtaba hanya dilalui sekitar 1.200 kendaraan. Kalau bicara ideal dalam pengelolaan jalan TOL, setidaknya dilintasi sekitar 7.000 kendaraan per harinya.”
Selama arus mudik dan balik Idul Fitri 2024, tercatat sebanyak 42.159 kendaraan melintasi ruas jalan tol Bengtaba, meningkat sekitar 170,5% dibanding VLL normal.
Meskipun demikian, rata-rata kendaraan yang melintas masih didominasi oleh kendaraan pribadi golongan I.
“Jumlah tersebut meningkat sekitar 170,5 persen dibanding VLL normal. Kalau dibandingkan dengan Idul Fitri tahun lalu, meningkat sekitar 4 persen. Rata-rata kendaraan yang melintas, yakni didominasi kendaraan pribadi golongan I,” ujar Medya.
Penulis : Edwin
Editor : Rara