Di negara banyak sekali yang dikaitkan dengan tokoh. Kadang tanpa kriteria yang jelas. Tokoh adat, tokoh masyarakat nyaris sama. Tokoh pemuda, tokoh wanita, tokoh agama. Dan entah tokoh apa lagi. Boleh jadi karena banyak bicara tentang anak muda, disematkanlah tokoh pemuda. Bisa juga karena dia pernah jadi anggota DPR lalu jadi pengurus parpol disebut tokoh politik.
Penyematan tokoh pada seseorang bukanlah perkara sebuah kata. Tetapi memang kuat ketokohannya dan dijadikan panutan dalam kehidupan sehari-hari. Besar pengaruhnya terhadap hal-hal yang positif dan berkontribusi terhadap nilai-nilai yang ditokohkan pada diri seseorang.
Jangan bangga disebut tokoh tertentu. Dan jangan sedih bila tidak ditokohkan. Sebab nilainya bukan pada kata tokoh tersebut tetapi pada akhlak, Budi pekerti, moral, agama dan pengabdiannya pada masyarakat harus total. Berbahagialah bila bisa jadi tokoh tertentu. Artinya kita memiliki nama baik dimata masyarakat..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 07022020
(Pesan Harian UJH edisi Jumat 7 Februari 2020)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH