Bengkulu,mannanesia.com – Banyak ragi kain tapi tak sebanyak ragi manusia. Demikian pepatah lama yang menggambarkan type, ragi dan perangai manusia. Namun pepatah yang demikian jarang terdengar di zaman milenial ini.
Banyak macam perangai dan kepribadian masing-masing manusia dilatar belakangi banyak hal. Bisa jadi status sosial, pendidikan, lingkungan, adat istiadat dan masih banyak hal lain lagi.
Saking banyaknya panjang buat kita uraikan namun setidaknya yang lazim kita temui adalah ada yang ramah, kepada siapapun dia ramah. Ada yang pemarah. Cepat sekali emosi mudah naik darah. Ada yang suka menasehati tetapi tidak senang dinasehati. Ada yang senang menerima nasihat tetapi tidak bisa memberi nasihat. Ada yang sombong karena status sosial dan ketinggian titelnya namun banyak yang semakin santun dan rendah hati dengan status sosial dan titel yang disandang. Ada pelit na’udzubillah tetapi suka dengan pemberian orang, ada yang suka memberi dan enggan dibantu. Ada yang hobby membongkar dan mencari aib orang lain sedangkan aibnya pun bejibun. Ada yang begitu menjaga lidahnya mengatai orang lain sebab dia sadar dirinya jauh dari sifat sempurna. Dan masih banyak lagi macam dan rupa type manusia. Apapun penilaian orang lain atas diri kita yang terpenting jangan jauh dari Allah. Sebab bila kita dekat pada Nya. Yang baik dan mulia akan semakin baik, arif dan bijaksana. Yang kurang baik bila dekat selalu kepada Allah Insha Allah akan berubah baik dan mulia. Percayalah..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 16062020
(Pesan Harian UJH edisi Selasa 16 Juni 2020)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH